Perilaku baik perlu dilatih untuk menjadi kebiasaan yang berdampak positif dalam diri anak. Salah satunya kebiasaan menolong yang perlu ditanamkan sejak dini, dan konsisten dilatih pada anak remaja yang mulai asik dengan dunianya sendiri.
Menurut psikolog Carl Pickhardt, PhD, ada tiga alasan mengapa anak, terutama remaja, perlu diajarkan untuk membangun kebiasaan menolong.
1. Menyeimbangkan perilaku anak dan remaja yang sibuk dengan dirinya.
Anak, terutama remaja, menikmati masa di mana mereka fokus pada dunianya. Jadi, kata Pickhardt, alangkah baiknya jika kebiasaan baik seperti menolong diajarkan kepada mereka.
"Perilaku ini menyehatkan, dan membantu mereka untuk fokus pada perhatian dan kepedulian terhadap orang lain," jelasnya.
Caranya, ajak anak Anda terlibat dalam berbagai pekerjaan rumah tangga. Minta bantuan anak untuk mengurus urusan domestik. Atau cara lainnya, kenalkan mereka pada kegiatan sukarela di sekolah, lingkungan di sekitar tempat tinggal, atau bahkan kegiatan luar rumah yang sifatnya sosial.
2. Membangun kepercayaan diri dan penghargaan atas diri.
Pickhardt mengatakan bahwa memberikan pertolongan kepada orang lain menumbuhkan sikap positif dalam diri. Selain itu juga untuk mengusir mindset negatif tentang ke-aku-an anak remaja yang sangat bisa mereka ciptakan.
"Memberikan pertolongan atau bantuan bisa meningkatkan self esteem," jelasnya. Menurutnya, sikap ini juga menunjukkan bahwa sebagai anak muda mereka bisa berkontribusi positif atas apa yang mereka lakukan terhadap orang lain yang membutuhkan.
3. Membangun hubungan yang sehat dengan orang lain di sekitarnya.
Pickhardt meyakini kebiasaan membantu orang lain berdampak positif pada hubungan sesama manusia. Artinya, seorang individu terlatih untuk saling menerima bantuan, menyelesaikan masalah bersama, mengatasi kesulitan bersama, dan memberikan dukungan.
"Sikap saling membantu akan menguatkan komunitas dengan berbagai nilai positifnya, karena orang merasa diperhatikan dan dikuatkan dengan bantuan yang mereka berikan atau mereka terima," jelasnya.
Semakin banyak orang membangun kebiasan menolong ini, semakin banyak orang yang akan teredukasi mengenai pentingnya menerima dan memberi bantuan. "Dunia akan lebih baik lagi dengan semakin banyaknya orang belajar, memraktekkan, dan memahami pentingnya menolong," tandas Pickhardt.
[Kompas.com]